Udinese Calcio, yang dikenal dengan julukan “I Friulani,” adalah salah satu klub tertua di Italia, berdiri sejak tahun 1896. Klub ini berbasis di Udine, wilayah Friuli-Venezia Giulia, Italia Utara.
Bermarkas di Dacia Arena, stadion modern dengan kapasitas 25.144 penonton, Udinese dikenal sebagai klub yang sering melahirkan pemain muda berbakat.
Stadion ini menjadi saksi perjalanan panjang klub, termasuk era keemasan mereka saat bersaing di kompetisi Eropa.
Selama lebih dari satu dekade sejak Udinese terakhir kali bersaing untuk tempat di Eropa, musim lalu mereka hampir terdegradasi, berhasil menghindari jurang di pekan terakhir berkat kemenangan tandang melawan Frosinone.
Jadwal Pertandingan Udinese Calcio
[jadwal_klub team_id=”115″]
Fakta Klub dan Profil Udinese:
- Julukan: I Friulani
- Berdiri: 1896
- Stadion: Dacia Arena
- Kapasitas: 25,144
- Pelatih: Kosta Runjaic
Lihat juga:
Pemain dan Formasi Udinese 2024/2025
No # | Nama Lengkap | Posisi |
---|---|---|
40 | Maduka Okoye | Kiper |
90 | Răzvan Sava | Kiper |
93 | Daniele Padelli | Kiper |
66 | Edoardo Piana | Kiper |
29 | Jaka Bijol | Bek-Tengah |
95 | Isaak Touré | Bek-Tengah |
31 | Thomas Kristensen | Bek-Tengah |
23 | Enzo Ebosse | Bek-Tengah |
30 | Lautaro Giannetti | Bek-Tengah |
16 | Matteo Palma | Bek-Tengah |
27 | Christian Kabasele | Bek-Tengah |
37 | Axel Guessand | Bek-Tengah |
4 | James Abankwah | Bek-Tengah |
33 | Jordan Zemura | Bek-Kiri |
11 | Hassane Kamara | Bek-Kiri |
19 | Kingsley Ehizibue | Bek-Kanan |
25 | Jesper Karlström | Gel. Bertahan |
14 | Arthur Atta | Gel. Bertahan |
8 | Sandi Lovrić | Gel. Tengah |
5 | Martín Payero | Gel. Tengah |
6 | Oier Zarraga | Gel. Tengah |
77 | Rui Modesto | Gelandang Kanan |
32 | Jurgen Ekkelenkamp | Gel. Serang |
79 | David Pejičić | Gel. Serang |
10 | Florian Thauvin | Sayap Kanan |
17 | Lorenzo Lucca | Depan-Tengah |
22 | Brenner | Depan-Tengah |
99 | Damián Pizarro | Depan-Tengah |
9 | Keinan Davis | Depan-Tengah |
7 | Alexis Sánchez | Depan-Tengah |
– | Gerard Deulofeu | Depan-Tengah |
21 | Iker Bravo | Depan-Tengah |
Kosta Runjaic: Tantangan Baru di Serie A
Pelatih baru Udinese, Kosta Runjaic, akan menghadapi tantangan besar di musim ini dengan target untuk membangun kembali fondasi tim dan membawa Udinese kembali bersaing di papan tengah Serie A.
Recap Musim Lalu
Musim lalu menjadi salah satu periode terburuk dalam sejarah Udinese di Serie A. Dengan hanya enam kemenangan dari 38 pertandingan, Udinese nyaris terdegradasi.
Krisis cedera yang melanda, terutama di lini serang, menjadi salah satu alasan utama kegagalan mereka untuk tampil konsisten.
Total 19 hasil imbang menunjukkan masalah dalam menyelesaikan pertandingan, sering kali kehilangan poin penting di menit-menit akhir.
Setelah Andrea Sottil gagal memberikan kemenangan dalam sembilan pekan pertama, Gabriele Cioffi mengambil alih, tetapi dampaknya masih terbatas.
Fabio Cannavaro kemudian masuk di penghujung musim untuk menyelamatkan tim dari jurang degradasi dengan kemenangan dramatis di pekan terakhir melawan Frosinone.
Meski bertahan di Serie A, musim tersebut menjadi peringatan besar bagi klub untuk melakukan perubahan signifikan.
Pemain Kunci dan Kondisi Skuad
Musim ini, Udinese memasuki fase baru di bawah kepemimpinan pelatih Kosta Runjaic, yang sebelumnya sukses di Polandia.
Dia diharapkan membawa gaya permainan yang lebih agresif, berbeda dari strategi defensif yang digunakan pelatih sebelumnya.
Udinese harus melepas dua pemain penting, Walace yang ingin keluar, dan Pereyra yang kontraknya tidak diperpanjang. Sebagai gantinya, mereka merekrut Ekkelenkamp dari Antwerp dan Karlstrom dari Lech Poznan untuk memperkuat lini tengah.
Quina juga kembali dari masa peminjamannya dan akan berkontribusi di lini tengah. Serangan menjadi masalah terbesar musim lalu, namun Udinese merekrut dua pemain muda berbakat, Pizarro dan Bravo, masing-masing berusia 19 tahun.
Brenner dan Davis diharapkan bisa tampil lebih baik, asalkan tetap bugar. Selain itu, Sanchez dikabarkan hampir bergabung untuk menambah opsi serangan.
Di sisi kanan, Udinese sering mengalami kesulitan, dan mereka mendatangkan Esteves, yang tampil menjanjikan musim lalu.
Mereka masih mencari bek tengah dan gelandang untuk memperkuat tim.
Target Musim 2024/2025
Udinese menargetkan untuk bangkit dari musim buruk sebelumnya dan bersaing di papan tengah Serie A.
Jika Kosta Runjaic mampu menerapkan gaya permainan yang agresif dan menyelesaikan masalah di lini belakang, posisi 10 besar menjadi target yang realistis.
Namun, perjalanan mereka akan bergantung pada seberapa cepat skuad baru ini dapat menemukan ritme permainan mereka.
Meskipun dalam satu dekade terakhir mereka tidak mampu bersaing di papan atas Serie A, ambisi mereka untuk kembali ke jalur kemenangan tetap menjadi prioritas.
Pantau terus update terbaru seputar Serie A hanya di Liga Terkini, pusat informasi sepak bola Italia!