Leicester City kembali ke Premier League setelah berhasil menjadi juara Championship 2023/2024.
Namun, musim ini tampaknya akan penuh tantangan bagi The Foxes, terutama setelah kehilangan pelatih Enzo Maresca yang kini bergabung dengan Chelsea, dan juga bintang utama mereka, Kiernan Dewsbury-Hall.
Kepergian dua figur penting ini memaksa Leicester untuk segera beradaptasi dengan pelatih baru mereka, Steve Cooper.
Cooper, yang memiliki pengalaman membawa Nottingham Forest bertahan di Premier League, diharapkan mampu membangun kembali tim yang sedang menghadapi masalah finansial yang berpotensi berujung pada pengurangan poin akibat pelanggaran aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan (PSR). Berikut adalah profil Leicester city lengkap dengan fakta klub:
Jadwal Pertandingan Leicester City
Jadwal (WIB) | Tuan Rumah | Tamu |
---|---|---|
13 Feb 2025 02:30 | Everton FC | Liverpool FC |
16 Feb 2025 21:00 | Liverpool FC | Wolverhampton Wanderers FC |
23 Feb 2025 23:30 | Manchester City FC | Liverpool FC |
27 Feb 2025 03:15 | Liverpool FC | Newcastle United FC |
08 Mar 2025 22:00 | Liverpool FC | Southampton FC |
15 Mar 2025 19:30 | Aston Villa FC | Liverpool FC |
03 Apr 2025 02:00 | Liverpool FC | Everton FC |
25 May 2025 22:00 | Liverpool FC | Crystal Palace FC |
Fakta Klub Leicester City
Julukan: The Foxes
Berdiri: 1884 (140 tahun)
Stadion: King Power Stadium
Kapasitas: 32.312
Pemilik: King Power
Pelatih: Steve Cooper
Pemain dan Formasi Leicester City Musim 2024/2025
No # | Nama Lengkap | Posisi |
30 | Mads Hermansen | Kiper |
31 | Daniel Iversen | Kiper |
1 | Danny Ward | Kiper |
41 | Jakub Stolarczyk | Kiper |
3 | Wout Faes | Bek-Tengah |
5 | Caleb Okoli | Bek-Tengah |
4 | Conor Coady | Bek-Tengah |
23 | Jannik Vestergaard | Bek-Tengah |
2 | James Justin | Bek-Kiri |
16 | Victor Kristiansen | Bek-Kiri |
33 | Luke Thomas | Bek-Kiri |
21 | Ricardo Pereira | Bek-Kanan |
22 | Oliver Skipp | Gel. Bertahan |
6 | Wilfred Ndidi | Gel. Bertahan |
24 | Boubakary Soumaré | Gel. Bertahan |
8 | Harry Winks | Gel. Bertahan |
17 | Hamza Choudhury | Gel. Bertahan |
34 | Michael Golding | Gel. Tengah |
11 | Bilal El Khannouss | Gel. Serang |
40 | Facundo Buonanotte | Gel. Serang |
10 | Stephy Mavididi | Sayap Kiri |
7 | Issahaku Fatawu | Sayap Kanan |
14 | Bobby De Cordova-Reid | Sayap Kanan |
35 | Kasey McAteer | Sayap Kanan |
27 | Odsonne Edouard | Depan-Tengah |
20 | Patson Daka | Depan-Tengah |
18 | Jordan Ayew | Depan-Tengah |
9 | Jamie Vardy | Depan-Tengah |
Steve Cooper: Pelatih yang Berbeda
Steve Cooper membawa pendekatan yang berbeda dibandingkan Maresca. Jika Maresca mengutamakan penguasaan bola, Cooper lebih cenderung menerapkan strategi serangan balik.
Di pramusim, metode Cooper mendapat sambutan positif dari para pemain, meski hasil laga uji coba masih terbilang inkonsisten.
Kehadiran Cooper memberi Leicester harapan baru, terutama dengan pendekatannya yang praktis dan kemampuannya membangun relasi baik dengan para pemain dan fans.
Cooper dikenal sebagai pelatih yang ahli dalam mengembangkan pemain muda, dan ini akan sangat penting bagi Leicester yang sedang menghadapi keterbatasan finansial untuk belanja pemain besar-besaran.
Transfer dan Pemain Kunci
Leicester melakukan beberapa rekrutan yang menjanjikan, meskipun bisnis transfer mereka tergolong minim. Caleb Okoli bergabung dari Atalanta, dan Bobby De Cordova-Reid didatangkan dari Fulham secara gratis.
Michael Golding, gelandang muda dari Chelsea, juga bergabung, sementara Abdul Fatawu, yang sebelumnya dipinjam dari Sporting, kini resmi menjadi pemain Leicester setelah mencetak tujuh gol musim lalu, termasuk hat-trick melawan Southampton.
Pemain senior seperti Conor Coady diperkirakan akan memegang peran lebih penting dibandingkan musim sebelumnya, berkat pengalamannya dalam menghadapi pertempuran degradasi.
Harry Winks, yang tampil impresif di Championship, juga diandalkan untuk memberikan stabilitas di lini tengah. Namun, kemampuan Jamie Vardy, yang kini berusia 37 tahun, untuk tetap menjadi pencetak gol andalan Leicester, masih menjadi tanda tanya.
Pemain Muda: Abdul Fatawu
Salah satu bintang muda yang akan menjadi sorotan musim ini adalah Abdul Fatawu. Winger dinamis asal Ghana ini tampil mengesankan musim lalu, dan kini telah resmi menjadi bagian permanen dari skuad Leicester.
Fatawu dikenal dengan kecepatannya, kemampuan dribel, dan naluri mencetak gol. Pada usia 20 tahun, ia sudah memiliki 19 caps untuk timnas Ghana, dan bermain di Premier League bisa menjadi langkah besar dalam perkembangannya.
Tantangan Leicester Musim Ini
Dengan perginya Dewsbury-Hall dan pelanggaran aturan PSR yang mengancam, Leicester menghadapi tantangan berat untuk bertahan di Premier League.
Meskipun begitu, pengalaman Steve Cooper dan penampilan pemain-pemain kunci seperti Winks dan Fatawu akan sangat menentukan apakah Leicester bisa tetap bersaing dan menghindari degradasi lagi.
Musim ini, The Foxes akan berusaha menghindari nasib buruk dan membuktikan bahwa mereka pantas kembali berada di kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Ingin tahu perkembangan klub-klub besar di Premier League? Kunjungi Liga Terkini dan dapatkan informasi terkini seputar liga-liga top dunia.