Genoa Cricket and Football Club, atau lebih dikenal sebagai Genoa CFC, adalah klub tertua di Italia, berdiri sejak tahun 1893.
Dengan julukan “Il Grifone,” Genoa memiliki sejarah yang kaya, termasuk 9 gelar Serie A yang mereka raih pada masa awal sepak bola Italia, meskipun gelar terakhir diraih lebih dari satu abad yang lalu pada musim 1923/1924.
Stadio Luigi Ferraris, dengan kapasitas 36.599, telah menjadi rumah bagi Genoa sejak tahun 1911. Stadion ini juga menjadi saksi persaingan panas dalam helatan Derby della Lanterna melawan rival sekota, Sampdoria.
Genoa tetap menjadi kebanggaan kota pelabuhan ini meskipun lebih sering berada di papan tengah hingga bawah dalam beberapa dekade terakhir.
Jadwal Pertandingan Genoa CFC
Jadwal (WIB) | Tuan Rumah | Tamu |
---|---|---|
07 Dec 2024 21:00 | Genoa CFC | Torino FC |
16 Dec 2024 02:45 | AC Milan | Genoa CFC |
22 Dec 2024 00:00 | Genoa CFC | SSC Napoli |
28 Dec 2024 21:00 | Empoli FC | Genoa CFC |
05 Jan 2025 21:00 | US Lecce | Genoa CFC |
12 Jan 2025 18:30 | Genoa CFC | Parma Calcio 1913 |
Fakta Klub dan Profil Genoa CFC:
- Julukan: Il Grifone
- Berdiri: 1893
- Stadion: Stadio Luigi Ferraris
- Kapasitas: 36,599
- Pelatih: Alberto Gilardino
Pemain dan Formasi Genoa CFC 2024/2025
No # | Nama Lengkap | Posisi |
---|---|---|
95 | Pierluigi Gollini | Kiper |
1 | Nicola Leali | Kiper |
99 | Franz Stolz | Kiper |
39 | Daniele Sommariva | Kiper |
4 | Koni De Winter | Bek-Tengah |
22 | Johan Vásquez | Bek-Tengah |
33 | Alan Matturro | Bek-Tengah |
13 | Mattia Bani | Bek-Tengah |
14 | Alessandro Vogliacco | Bek-Tengah |
27 | Alessandro Marcandalli | Bek-Tengah |
3 | Aarón MartÃn | Bek-Kiri |
21 | Honest Ahanor | Bek-Kiri |
59 | Alessandro Zanoli | Bek-Kanan |
15 | Brooke Norton-Cuffy | Bek-Kanan |
20 | Stefano Sabelli | Bek-Kanan |
8 | Emil Bohinen | Gel. Bertahan |
47 | Milan Badelj | Gel. Bertahan |
53 | Lior Kasa | Gel. Bertahan |
23 | Fabio Miretti | Gel. Tengah |
32 | Morten Frendrup | Gel. Tengah |
2 | Morten Thorsby | Gel. Tengah |
72 | Filippo Melegoni | Gel. Tengah |
73 | Patrizio Masini | Gel. Tengah |
17 | Ruslan Malinovskyi | Gel. Serang |
55 | Federico Accornero | Sayap Kiri |
10 | Junior Messias | Sayap Kanan |
19 | Andrea Pinamonti | Depan-Tengah |
9 | Vitinha | Depan-Tengah |
30 | David Ankeye | Depan-Tengah |
18 | Caleb Ekuban | Depan-Tengah |
21 | Jeff Ekhator | Depan-Tengah |
Alberto Gilardino: Mengarungi Musim Baru
Alberto Gilardino, yang telah menjadi pelatih Genoa sejak membawa mereka promosi dari Serie B, kembali memimpin skuad untuk musim ini.
Ketenangannya dan pemahaman mendalam tentang tim membuatnya tetap menjadi pilihan yang solid meskipun mendapatkan minat dari klub-klub besar lainnya.
Recap Musim Lalu
Musim lalu menandai kembalinya Genoa ke Serie A setelah hanya satu tahun absen. Meski sempat terjebak di papan bawah hingga Desember, tim ini menunjukkan kebangkitan yang luar biasa di paruh kedua musim.
Di bawah kepemimpinan pelatih Alberto Gilardino, Genoa berhasil memperbaiki pertahanan mereka dan perlahan-lahan naik ke papan tengah.
Dengan hanya kebobolan 45 gol sepanjang musim, Genoa finis di posisi ke-13, mengamankan keselamatan lebih awal.
Performa mereka bahkan sempat membangkitkan harapan untuk bersaing di posisi kompetisi Eropa, meskipun akhirnya harapan itu pupus dan mereka harus mencobanya lagi musim ini.
Pemain Kunci dan Kondisi Skuad
Genoa cukup aktif di bursa transfer untuk memperkuat skuad mereka. Pierluigi Gollini didatangkan untuk menggantikan Josep Martinez di posisi kiper.
Dengan pengalamannya, Gollini diharapkan mampu memberikan stabilitas di bawah mistar gawang.
Di lini belakang, Koni De Winter tetap menjadi bagian penting setelah dipermanenkan, sementara Alessandro Zanoli didatangkan dari Napoli untuk mengisi posisi bek kanan.
Kehilangan Djed Spence menjadi celah yang harus diisi oleh Zanoli dengan penampilan solid.
Di lini tengah, Thorsby tetap menjadi pemain serbaguna yang dapat diandalkan, sementara Emil Bohinen memiliki peluang untuk menunjukkan kontribusinya setelah musim lalu tampil terbatas.
Lini serang menjadi fokus perhatian, terutama setelah kehilangan Retegui. Genoa mempertahankan Vitinha secara permanen, meskipun performanya masih belum maksimal.
Andrea Pinamonti dan Caleb Ekuban memberikan opsi tambahan di lini depan, namun mereka perlu membuktikan diri untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Retegui.
Target Musim 2024/2025
Musim ini, Genoa akan menargetkan posisi yang lebih baik di papan tengah. Prioritas mereka adalah membangun konsistensi dan, jika memungkinkan, bersaing untuk tempat di kompetisi Eropa.
Namun, hal ini akan sangat bergantung pada kemampuan mereka mempertahankan pemain kunci seperti Albert Gudmundsson.
Siapa yang akan mencetak gol jika Gudmundsson juga hengkang?
Kehilangan Mateo Retegui telah menjadi pukulan besar, dan jika Gudmundsson juga hengkang, Genoa harus segera mencari pengganti yang mampu mencetak gol secara konsisten.
Ikuti perkembangan tim-tim terbaik di Serie A musim ini, cek terus berita lengkapnya di Liga Terkini!